Artikel
20211227 132127

Harga Properti di Indonesia Masih Stabil

Meredanya kasus Covid-19 pada kuartal kedua tahun 2022, menumbuhkan optimisme pelaku industri properti. Hal ini dipicu oleh konsumen yang kembali melakukan pencarian properti, baik untuk hunian maupun untuk investasi.

Berdasarkan data Indonesia Property Market Index Q1 2022, indeks harga properti di Indonesia tercatat stabil setelah mengalami pertumbuhan signifikan pada Q2 2021 sebesar 2,29 persen (quarter-to-quarter) dan Q3 2021 sebesar 1,79 persen (quarter-to-quarter).

Situasi ini disebabkan oleh melambatnya pertumbuhan harga rumah tapak dan apartemen pada Q4 2021. Sementara itu, indeks suplai properti turun sebesar 2,15 persen secara kuartalan.

Indeks menunjukan harga properti stabil dan terjadi penurunan pada suplai properti. Meski demikian, permintaan meningkat. Langkah menahan kenaikan harga dan pasokan merupakan langkah antisipasi para penyedia suplai atau penjual terhadap siklus pasar properti tahunan.

Kendati pemerintah berencana menaikan harga rumah subsidi pada tahun 2022 dan kenaikan sejumlah bahan bangunan seperti semen, besi baja, dan aluminium akibat perang Rusia dan Ukraina belum mempengaruhi indeks harga komersial. Berbagai stimulus pemerintah untuk industri properti mampu membuat konsumen lebih percaya diri mengambil keputusan untuk membeli properti.

Data Indonesia Property Market Index Q1 2022 menunjukkan adanya kenaikan baik secara kuartalan maupun tahunan dari sisi harga di sepanjang 2021, meski tren itu menunjukkan perlambatah pada kuartal 4 2021.

Perlambatan itu masih terlihat normal, sesuai siklus tahunan dimana para penyedia suplai mengantisipasi aktivitas konsumen yang lebih banyak memfokuskan pengeluarannya untuk liburan maupun belanja barang konsumsi. Sesuai siklus tahunan pula , diperkirakan bahwa tren harga, suplai, maupun permintaan akan kembali meningkat di tahun 2022.

Doc : apartemen-jakarta
Sumber : Bisniscom, apartemen-jakarta
Artikel Harga Properti di Indonesia Masih Stabil